Kingsman: The Golden Circle Movie Review
Kingsman: The Golden Circle
Rabu, 20 Agustus 2017
Eggsy / Galahad - Taron Egerton
Merlin - Mark Strong
Poppy - Julianne Moore
Harry Hart - Colin Firth
Roxy / Lancelot - Sophie Cookson
Tequila - Channing Tatum
Ginger Ale - Halle Berry
Champagne - Jeff Bridges
Whiskey - Pedro Pascal
Matthew Vaughn adalah salah satu sutradara berbakat yang dimiliki oleh Inggris saat ini, hampir semua hasil karyanya mendapat sambutan yang cukup baik, mengawali karir dengan Layer Cake di tahun 2004, kemudian berlanjut dengan Stardust (2007), bintang gemilang dari sutradara yang juga adalah suami dari supermodel Claudia Schiffer ini mulai berpijar dan menunjukan kelasnya melalui Kick-Ass (2010) dan menyelamatkan franchise X-Men dengan luar biasa melalui X-Men: First Class (2011) dan terakhir kembali membuat kejutan dengan membuat Kingsman: The Secret Service (2014)
Kali ini sutradara yang tidak memiliki hubungan apapun dengan aktor Vince Vaughn meskipun memiliki nama belakang sama, mencoba untuk menyutradarai sebuah film sekuel, ini adalah kali pertama dalam karirnya menyutradarai sebuah film sekuel, dengan pondasi yang kuat di film pertamanya, langkah ini menjadi sebuah perjudian yang bisa sukses, namun bisa juga menjadi sebuah kekacauan, mengingat cukup banyaknya film sekuel yang gagal.
Meskipun tidak bisa dibilang buruk, namun tidak bisa dipungkiri juga kalau film keduanya ini gagal menyamai kesuksesan film pertamanya, formula kejutan dan freshness yang ada di film pertamanya sudah menjadi basi dan tidak bisa dipergunakan lagi di film keduanya ini, apabila di film pertamanya kita menyaksikan style over the top spy movie, di film ini segalanya terasa seperti pengulangan dan tidak menampilkan sesuatu yang baru.
Durasi sepanjang 141 menit terasa terlalu panjang dan sedikit menganggu, penambahan cast dan usaha untuk membuat film ini menjadi lebih "Amerika" malah menjadi sebuah kegagalan, ditambah lagi dengan karakter Poppy yang diperankan oleh Julianne Moore bisa dibilang cukup miscast.
Namun dibalik semua hal tersebut, acungan jempol layak diberikan untuk sinematografi yang luar biasa, final battle sepanjang 5 menit yang dibuat dengan gaya one shot menyelamatkan keseluruhan film ini, mengingat hubungan baik antara Guy Ritchie dan Matthew Vaughn, tidak heran kalau keduanya memiliki action sequences yang cukup mirip,
Pada akhirnya Kingsman: The Golden Circle meskipun gagal menyamai kualitas dari film pertamanya, tetap menjadi film yang layak disaksikan di bioskop dan tetap layak dinantikan sekuel keduanya untuk menjadi sebuah trilogy.
Baca juga --> Istilah dunia perfilman Hollywood yang wajib kita ketahui
Rabu, 20 Agustus 2017
Eggsy / Galahad - Taron Egerton
Merlin - Mark Strong
Poppy - Julianne Moore
Harry Hart - Colin Firth
Roxy / Lancelot - Sophie Cookson
Tequila - Channing Tatum
Ginger Ale - Halle Berry
Champagne - Jeff Bridges
Whiskey - Pedro Pascal
Matthew Vaughn adalah salah satu sutradara berbakat yang dimiliki oleh Inggris saat ini, hampir semua hasil karyanya mendapat sambutan yang cukup baik, mengawali karir dengan Layer Cake di tahun 2004, kemudian berlanjut dengan Stardust (2007), bintang gemilang dari sutradara yang juga adalah suami dari supermodel Claudia Schiffer ini mulai berpijar dan menunjukan kelasnya melalui Kick-Ass (2010) dan menyelamatkan franchise X-Men dengan luar biasa melalui X-Men: First Class (2011) dan terakhir kembali membuat kejutan dengan membuat Kingsman: The Secret Service (2014)
Kali ini sutradara yang tidak memiliki hubungan apapun dengan aktor Vince Vaughn meskipun memiliki nama belakang sama, mencoba untuk menyutradarai sebuah film sekuel, ini adalah kali pertama dalam karirnya menyutradarai sebuah film sekuel, dengan pondasi yang kuat di film pertamanya, langkah ini menjadi sebuah perjudian yang bisa sukses, namun bisa juga menjadi sebuah kekacauan, mengingat cukup banyaknya film sekuel yang gagal.
Meskipun tidak bisa dibilang buruk, namun tidak bisa dipungkiri juga kalau film keduanya ini gagal menyamai kesuksesan film pertamanya, formula kejutan dan freshness yang ada di film pertamanya sudah menjadi basi dan tidak bisa dipergunakan lagi di film keduanya ini, apabila di film pertamanya kita menyaksikan style over the top spy movie, di film ini segalanya terasa seperti pengulangan dan tidak menampilkan sesuatu yang baru.
Durasi sepanjang 141 menit terasa terlalu panjang dan sedikit menganggu, penambahan cast dan usaha untuk membuat film ini menjadi lebih "Amerika" malah menjadi sebuah kegagalan, ditambah lagi dengan karakter Poppy yang diperankan oleh Julianne Moore bisa dibilang cukup miscast.
Namun dibalik semua hal tersebut, acungan jempol layak diberikan untuk sinematografi yang luar biasa, final battle sepanjang 5 menit yang dibuat dengan gaya one shot menyelamatkan keseluruhan film ini, mengingat hubungan baik antara Guy Ritchie dan Matthew Vaughn, tidak heran kalau keduanya memiliki action sequences yang cukup mirip,
Pada akhirnya Kingsman: The Golden Circle meskipun gagal menyamai kualitas dari film pertamanya, tetap menjadi film yang layak disaksikan di bioskop dan tetap layak dinantikan sekuel keduanya untuk menjadi sebuah trilogy.
Baca juga --> Istilah dunia perfilman Hollywood yang wajib kita ketahui
Post a Comment