Gubernur kafir dan bayang-bayang masa lalu

Walaupun Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih sering dipanggil Ahok, saat ini menduduki jabatan tertinggi di Ibukota Jakarta, tetapi hal tersebut tidak membuat minta nontonnya berkurang, Ahok selalu mendukung perfilman Indonesia, tercatat beberapa kali bapak Gubernur Jakarta menerima perwakilan cast & crew dari sebuah film yang akan tayang dan beberapa kali menyempatkan diri untuk menonton langsung di bioskop, mungkin kalau ada film Hollywood yang ditonton beliau salah satunya adalah Ben-Hur

Ben-Hur
- Rabu, 05 Oktober 2016 -

Directed by : Timur Bekmambetov

"You should have killed me" Judah Ben-Hur

Judah Ben-Hur - Jack Huston, Messala Severus - Toby Kebell, Jesus - Rodrigo Santoro, Esther - Nazanin Boniadi, Naomi Ben-Hur - Ayelet Zurer, Pontius Pilate - Pilou Asbaek, Tirzah Ben-Hur - Sofia Black-D'Elia, Ilderim - Morgan Freeman

Berita bahwa Ben-Hur akan diremake sempat membuat murka beberapa pencinta film-film klasik, issue kalau Hollywood sedang kehabisan ide dan berupaya untuk membuat ulang film-film jaman dulunya sudah mencapai batas krisis dan akhirnya membuat mereka memberanikan diri untuk me-remake film-film yang sudah mendapatkan gelar LEGEND, setelah Magnificent Seven rilis beberapa minggu yang lalu (Di Indonesia Magnificent Seven rilis lebih dahulu dibandingkan Ben-Hur), kali ini giliran Ben-Hur untuk unjuk gigi.

Sebenarnya bisa dikatakan kalau segala kecaman dan amarah dari publik bisa dibilang tidak masuk akal, mengingat film rilis di tahun 1959 dan sudah mendapat status LEGEND sendiri merupakan sebuah remake dari judul yang sama yang rilis di tahun 1925 yang mana merupakan film yang diadaptasi dari novel buah tangan Lew Wallace berjudul Ben-Hur : A Tale of the Christ yang rilis pada tanggal 12 November 1880, jadi sebenarnya bisa dibilang Ben-Hur bukanlah sebuah karya yang untouchable dan tidak boleh di-remake sama sekali, bahkan di tahun 2008 yang lalu juga sudah ada Ben-Hur dalam versi animasi yang uniknya disulih suarakan oleh Charlton Heston pemeran Ben-Hur 1959.

Hanya saja karena Ben-Hur 1959 sudah digarap dengan begitu sempurna dan diakui oleh Academy Awards dengan ganjaran 11 piala oscar, terbanyak sepanjang masa sebelum disamakan oleh Titanic di tahun 1997 dan Lord of the Rings : The Return of the King di tahun 2003, tetapi ada beberapa kategori yang diperoleh Titanic maupun Lord of the Rings belum ada di tahun 1959 pada waktu Ben-Hur dirilis, menjadikan 11 oscar yang diraih Ben-Hur dianggap jauh lebih impressive. Hal inilah yang membuat beberapa orang menganggap proyek remake dari Ben-Hur adalah sebuah mimpi buruk.

Beberapa adaptasi yang sudah dilakukan dari novel Ben-Hur antara lain :

Ben-Hur (Play) - Broadway di New York City debut pada tanggal 29 November 1899
Ben Hur (Film) - Film bisu pendek debut di tahun 1907
Ben-Hur (Film) - Film bisu yang dibintangi oleh Ramon Novarro dan rilis pada tanggal 20 Desember 1925
Ben-Hur (Film) - Dibintangi oleh Charlton Heston, rilis pada tanggal 18 November 1959 dan berhasil meraih 11 Oscar (sampai sekarang masih dianggap sebagai film tersukses sepanjang masa)
Ben Hur (Film Animasi) - Film animasi home video dengan pengisi suara Charlton Heston
Ben Hur Live, debut pada tahun 2009
Ben Hur (Mini Seri TV) - Debut pada tahun 2010
Ben-Hur (Film) - Debut pada tanggal 17 Agustus 2016 dan dibintangi oleh Jack Huston

Tidak fair rasanya kalau kita terus membandingkan film Ben-Hur 2016 ini dengan segala kesuksesan Ben-Hur 1959, sang sutradara, Timur Bekmambetov sendiri merilis film Ben-Hur ini bukan dengan target untuk berjaya di kelas festival atau Academy Award, Durasi film yang hanya 125 menit (Bandingkan dengan durasi Ben-Hur 1959 yang mencapai 212 menit) dan jadwal rilis yang mengisi slot summer movie sendiri sudah memberi gambaran kalau film ini akan lebih pop dan tidak terlalu teknis untuk mengejar kemenangan di ajang kompetisi. Belum lagi pesona dan karisma dari seorang Charlton Heston yang sulit untuk ditandingi oleh aktor manapun pada saat ini.

Sedikit tips untuk lebih menikmati film ini sebaiknya kita tidak terlalu terpaku dan terlalu membanding-bandingkan dengan versi film yang rilis di tahun 1959, kita mungkin akan lebih bisa menikmati film ini, walaupun masih banyak plothole dari segi cerita, tetapi secara garis besar masih cukup enak untuk dinikmati, dan dibantu dengan kemajuan teknologi perfilman saat ini, tentu secara visual akan jauh lebih baik, apalagi seperti yang sudah kita ketahui sepak terjang Timur Bekmambetov dalam Wanted (2008) dan Abraham Lincoln : Vampire Hunter (2012) sudah sangat ahli dalam membuat tampilan visual yang keren dan menarik. selain itu apabila di film tahun 1959 lebih bertema utama kepada balas dendam, Ben-Hur 2016 ini lebih mengambil tema utama kepada pengampunan dan perdamaian, dengan berada dalam universe dari kisah penyaliban Yesus dan sempat beberapa kali saling cross path, film ini bisa dengan mudah berubah menjadi film rohani yang terkesan menggurui (walaupun di beberapa negara Timur Tengah dan beberapa negara Muslim, interaksi antara Yesus dengan Judah Ben-Hur dibuang dari filmnya), tetapi Timur Bekmambetov berhasil untuk terus memfokuskan inti cerita kepada kisah Judah Ben-Hur. (www.theInigo.com)