Underworld: Blood Wars Movie Review

Underworld: Blood Wars
-Rabu, 30 November 2016-



Directed by : Anna Foerster









Selene – Kate Beckinsale


















David – Theo James



















Marius – Tobias Menzies


















Thomas – Charles Dance











13 tahun sudah berlalu sejak pertama kalinya kita diperkenalkan dengan karakter wanita vampire tangguh bernama Selene yang diperankan dengan sangat sempurna oleh Kate Beckinsale, pada hari Rabu, 30 November 2016 ini Indonesia mendapat kehormatan bisa menyaksikan film ini satu bulan lebih cepat daripada warga Amerika yang baru akan rilis pada tanggal 6 Januari 2017.

Sulit untuk mencari siapa yang pertama kali mencetuskan ide perseteruan antara Vampire dengan Werewolf (Underworld menyebutnya dengan istilah Lycan), yang pasti tidak sedikit film yang menggunakan premis ini, sebut saja Mortal Instruments: City of Bones, Twillight Saga, Van Helsing dan tentu saja Underworld series, semuanya menggunakan premis perseteruan antara dua makhluk jadi-jadian ini, tetapi dari semua film-film tersebut sepertinya hanya Underworld yang sedikit memberikan alasan mengapa terjadi perseteruan antara mereka, dalam Underworld (2003) diceritakan bahwa bangsa Lycan membenci bangsa Vampire karena mereka dipaksa untuk menjadi budak yang akhirnya menimbulkan perang yang terjadi selama berabad-abad.

Karakter rekaan Len Wiseman dan Danny McBride ini sempat berjaya di dua seri awal ketika masih dipegang langsung oleh sang creator sekaligus sang suami dari Kate Beckinsale pada waktu itu (sekarang sudah bercerai), Len Wiseman, seri ini mulai mengalami penurunan ketika terjadi pergantian sutradara dan mencoba untuk membuat sebuah prekuel dengan menjadikan Rhona Mitra sebagai pemeran utama menggantikan karakter Selene, melihat publik masih mencintai peran Kate Beckinsale sebagai Selene, mereka mengembalikan franchise ini kembali ke arah yang benar, tetapi tetap tidak bisa mendapatkan hasil seperti film originalnya.

Kini tanpa terlalu banyak publikasi, Underworld kembali hadir dan diperkirakan akan menjadi sebuah Finale, seri pamungkas dari Underworld series, karena dari segi cerita sebenarnya sudah terasa terlalu dipaksakan, tetapi selama masih banyak fans garis keras dari series ini, maka akan terus dilanjutkan, bahkan sebelum film ini beredar, sang creator Len Wiseman sudah memberikan konfirmasi kalau Kate Beckinsale akan kembali berperan sebagai Selene di film keenamnya (yang mudah-mudahan akan menjadi Finale nya).

Dengan pergantian sutradara kembali dan memberikan kesempatan untuk pertama kalinya diarahkan oleh seorang sutradara wanita, Anna Foerster yang melakukan debutnya mengarahkan film layar lebar untuk pertama kalinya, diharapkan mampu memberikan darah baru dan sebuah gaya penceritaan yang baru pula, perjudian ini bisa dibilang cukup berhasil, secara kualitas sedikit ada perbaikan dibandingkan Underworld: Awakenings yang rilis di tahun 2012, tetapi tetap tidak bisa mengikuti atau bahkan sekedar mendekati kualitas film originalnya. Penggunaan gaya editing cepat dan pace film yang terus dipacu tanpa memberikan waktu kepada penonton untuk mencerna apa yang telah terjadi seperti memaksakan penonton untuk sekedar mengikuti tanpa memberikan waktu untuk berpikir.

Pada akhirnya Underworld: Blood Wars tidak mampu memberikan sesuatu yang baru, kalau menggunakan istilah di dalam filmnya sendiri, sudah tidak ada pure blood lagi di dalam film ini, sudah terlalu banyak hybrid yang malah membuat bingung. Tetapi apabila anda adalah pencinta segala hal yang berhubungan dengan vampire, lycan dan Kate Beckinsale dalam balutan baju kulit ketat, maka film ini tidak boleh dilewatkan. (www.theInigo.com)


Trailer Underworld: Blood Wars

1 comment: