Beauty and the Beast movie review

Beauty and the Beast
Jumat, 17 Maret 2017


Directed by: Bill Condon

The Prince - Dan Stevens

Beast - Dan Stevens

Belle - Emma Watson

Gaston - Luke Evans

LeFou - Josh Gad

Maurice - Kevin Kline

Cogsworth - Sir Ian McKellen

Lumiere - Ewan McGregor

Mrs. Potts - Emma Thompson

Maestro Cadenza - Stanley Tucci

Madame Garderobe - Audra McDonald

Plumette - Gugu Mbatha-Raw










Baca Juga Beauty and the Beast Trivia

Cukup sulit untuk membuat sebuah film yang sudah mendapat gelar "Legend", Hollywood seperti sudah kehabisan ide dan mulai melirik beberapa film lawasnya untuk dibuat kembali dengan sentuhan modernisasi, tetapi memang tidak semuanya berjalan dengan mulus, kita sudah menyaksikan sendiri gagalnya Benhur dan Magnificent Seven, tetapi Disney memiliki sesuatu yang berbeda, karena studio yang satu ini berusaha untuk membuat kembali film-film animasi legendarisnya menjadi live-action dan program ini tidak tanggung-tanggung, sudah banyak filmnya yang masuk dalam antrean produksi, setelah Alice in Wonderland (2010), Sleeping Beauty (Maleficent) 2014, Cinderella (2015) dan The Jungle Book (2016), kali ini giliran Beauty and the Beast yang mendapat kehormatan untuk rilis di tahun 2017 ini, sedangkan untuk ke depannya nanti masih akan menyusul :

1. Mulan (Rumor akan rilis di 2 November 2018)
2. The Little Mermaid
3. 101 Dalmations yang rencananya akan berjudul Cruella De Vil dan akan mendapat perlakuan seperti Maleficent, dimana sang sosok antagonis yang akan menjadi tokoh utama, rumor menyatakan kalau Emma Stone akan menjadi peran utama di film ini
4. Lion King (Setelah sukses dengan The Jungle Book, Jon Favreau akan kembali untuk menukangi kisah para hewan di Lion King)
5. Aladdin (Rumor akan disutradarai oleh Guy Ritchie)
6. Peter Pan
7. Tinker Bell 
7. Winnie the Pooh
8. Dumbo (Kisah sang gajah ini akan menjadi lebih gelap setelah dikabarkan Tim Burton yang akan duduk di bangku sutradara)
9. Snow White and the Seven Dwarfs

Kembali ke Beauty and the Beast, ketika rumor film ini akan dibuat versi live-action, sudah tentu perhatian publik langsung tertuju ke bagian casting, siapakah yang akan menjadi Belle alias si cantik ini, walaupun ada beberapa artis yang sempat masuk nominasi seperti Kirsten Stewart, Lily Collins, Amanda Seyfried, Emmy Rossum hingga Emma Roberts. namun akhirnya Disney memutuskan dengan memilih Emma Watson, keputusan ini cukup membuat publik pencinta La Belle et la Bete menjadi terbelah, ada yang mendukung tetapi tidak sedikit juga yang langsung menolaknya, tetapi apapun yang terjadi, Disney tetap pada pendiriannya dan hasilnya ternyata cukup positif, performa sang pemeran Hermione Granger di saga Harry Potter ini cukup mampu menampilkan sosok seorang gadis yang smart, tangguh dan percaya diri.

Disney sangat paham bahwa salah satu hal yang bisa dijual dari film ini adalah nostalgia, keputusan untuk merilis teaser trailer yang nyaris sama dengan versi animasi di tahun 1991 membuahkan hasil, Menurut Disney, Beauty and the Beast mencetak rekor sebagai teaser trailer yang paling banyak ditonton dalam 24 jam pertama setelah dirilis dengan meraih angka 91,8 juta view, mengalahkan Star Wars: The Force Awakens (88 juta), Captain America: Civil War (61 juta), yang mana kedua film tersebut adalah film Disney juga. Strategi untuk menggaet penonton lawas pencinta Beauty and the Beast bisa dibilang sukses.

Lantas bagaimana caranya untuk menggaet para penonton generasi Millenials yang mungkin belum pernah nonton atau bahkan tidak tahu sama sekali mengenai kisah cinta legendaris ini? Walaupun duet Celine Dion dan Peabo Bryson tidak tergantikan, tetapi pihak studio dengan penuh perhitungan akhirnya menggaet Ariana Grande dan John Legend yang memang sudah memiliki fansbase yang cukup besar untuk menyanyikan ulang lagu legendaris tersebut, hasilnya publik pun terbelah, para penonton senior langsung mencibir aransemen baru ini, tetapi para generasi millenials menyambut baik duet terbaru ini, tetapi untuk sedikit menenangkan para fans garis keras, maka sang diva Celine Dion juga diberikan sebuah lagu yang berjudul "How does a moment last forever" untuk meramaikan film ini

Beauty and the Beast by Ariana Grande & John Legend

Beauty and the Beast by Celine Dion & Peabo Bryson

Langkah lain yang dilakukan Disney adalah membuat sebuah kegaduhan yang entah disengaja atau tidak dengan pernyataan dari sang sutradara Bill Condon yang menyatakan kalau karakter LeFou akan menjadi karakter Disney pertama yang openly gay, publik langsung guncang, karena Disney daridulu sudah menjadi platform sebagai sarana hiburan yang aman bagi anak-anak, bahkan secara merchandise sendiri Disney memiliki standarisasi untuk selalu menggandeng pihak-pihak yang dianggap memiliki sisi positif terhadap perkembangan anak-anak di dunia (salah satunya dengan tidak pernah menjalin kerjasama dengan restoran cepat saji yang dianggap tidak baik untuk kesehatan anak-anak), tetapi mengapa sebuah brand yang sudah terbentuk lama berani mengeluarkan sebuah statement yang penuh kontroversi? Lagi-lagi sepertinya ini murni sebagai marketing gimmick, karena para penonton yang sudah menyaksikan film ini tidak menemukan sebuah indikasi serius dari LeFou yang gay, hubungan antara LeFou (Josh Gad) dengan Gaston (Luke Evans) yang dikabarkan "sangat menakutkan" nyaris tidak terlihat, hubungan keduanya lebih terasa seperti bromance yang sekali lagi bahkan masih lebih intens hubungan Sam dan Frodo dari saga Lord of the Rings atau Chirrut Imwe dengan Baze Malbus dari Rogue One - A Star Wars story yang juga produksi Disney

Pada akhirnya terlepas dari seluruh kontroversi yang ada, menyaksikan live-action dari Beauty and the Beast di layar lebar memberikan sebuah sensasi yang magical.

Beauty and the Beast Official Trailer