Movie review : Harry Potter and the half blood prince

Review film jadul, waktu belum ada blog, nulisnya pake notes FaceBook

HARRY POTTER AND THE HALF BLOOD PRINCE

Pada dasarnya film ini termasuk salah satu film yang selalu paling ditunggu-tunggu pemutarannya, bahkan ketika pihak warner bros mengumumkan pengunduran jadwal perilisan film ini (gosipnya sih pemunduran jadwal ini disebabkan karena film dark knight yang mana adalah produksi warner bros juga sudah mengumpulkan pundi-pundi uang yang luar biasa banyak, jadi harry potter yang seharusnya diputar di winter 2008, mundur menjadi summer 2009, supaya neraca keuangan mereka terbagi rata di 2 tahun ini) banyak pihak yang kecewa karena sudah cukup lama menantikan kehadiran film ini.

Kini setelah filmnya siap rilis, gelora untuk nonton juga sudah cukup tinggi, ditambah ada berita bahwa tiket sudah bisa dibeli dari beberapa hari sebelumnya dan jadwal rilisnya juga cukup aneh, yaitu di hari kamis (biasanya untuk film non midnight mereka rilis di hari rabu dan untuk film midnight rilis di hari jumat)…

Sebenarnya cukup sulit juga untuk mereview sebuah film yang didasarkan dari buku, karena memang buku dan film adalah media yang berbeda dan sangat sulit untuk membandingkan keduanya, jadi saya hanya akan review dari segi penonton film yang belum pernah membaca bukunya…

Pada awal-awal film, premisnya cukup menjanjikan, mereka mengambil setting langsung dari akhir film order of the phoenix, yaitu ketika harry berhadapan dengan voldermort dengan hasil meninggalnya Sirius black, harry dirangkul oleh dumbledore… scene ini benar-benar menunjukan betapa beratnya menjadi seorang harry potter, dimana dia harus bertarung habis-habisan melawan raja sihir… tapi sayangnya kekuatan film ini semakin lama semakin melorot, ditambah adegan-adegan yang menurut g rada ga penting, seperti ketika di stasiun kereta, harry diajak kencan oleh seorang gadis, terus berturut-turut kita diajak melihat kisah romansa (baca : cinta monyet) antara harry-ginny dan Hermione-ron-lavender yang menurut saya membuat kita sulit untuk menemukan mood film ini, karena disaat g menantikan bahwa seorang harry akan berhadapan dengan raja sihir, g mengharapkan sebuah pertempuran-pertempuran yang keren seperti di goblet of fire atau order of the phoenix… tapi yang g dapetin malah kisah romansa anak-anak remaja… jadi sangat sulit untuk dapetin moodnya, disaat kita lagi ketawa-ketawa ngeliat tingkah ron, tiba-tiba kita langsung dibawa ke misteri yang memaksa kita bertanya-tanya…

Sebelum menonton film ini g sudah tahu bahwa Dumbledore akan meninggal di film ini, tapi yang g nantikan adalah bagaimana dan siapa yang akan membunuh dia, karena g cuma dikasih tahu kalau dia meninggal, ternyata adegan Dumbledore meninggal kurang diexpose secara baik, padahal Dumbledore adalah salah satu tokoh penting di franchise harry potter, tapi kurang mendapat penghormatan yang cukup layak, setidaknya itu menurut g, karena seharusnya ada adegan pemakaman Dumbledore (g ga tau apakah di bukunya ada atau tidak, tapi kalaupun di buku tidak ada seharusnya mereka bisa menambahkan adegan tersebut karena disini sutradara bisa lebih memainkan emosi penonton) dan adegan tersebut harusnya menjadi klimaks dan ending yang mungkin lebih menarik disbanding ending yang seperti ini… (bayangkan kalau ending film half blood prince adalah prosesi penguburan Dumbledore yang dihadiri dan ditangisi oleh semua penyihir di seluruh dunia, pasti akan lebih menarik dan membuat kita makin penasaran dengan final movienya)…

Intinya, menurut g ini adalah WORSE POTTER EVER… karena mungkin ekspektasi g yang sudah sangat berlebih, karena melihat film-film sebelumnya dan trailer yang cukup dahsyat… ternyata filmnya lebih ke arah drama romantic remaja + misteri + pengkhianatan saja… jadi yach… cukup mengecewakan… (www.theInigo.com)

No comments