Movie review : Ip Man 2



Review film jadul, waktu belum ada blog, nulisnya di notes FaceBook

IP MAN 2


Ini baru namanya sekuel, favreau harusnya nonton film ini dulu sebelum menggarap sebuah sekuel, itu yang terus ada di benak g selama nonton ip man 2, banyak kekurangan-kekurangan yang muncul di seri pertamanya cukup berhasil diatasi di sekuelnya, walaupun secara cerita sangatlah standar bahkan terkesan hanya pengulangan dari seri pertamanya, inti ceritanya hanya sang jagoan jago kungfu, ada ahli kungfu lain yang sirik dan "minta petunjuk" diladenin oleh sang jagoan, akhirnya mereka kalah dan menjadi kawan, sampai akhirnya kawan itu bonyok ama lawan dan sang jagoan turun tangan untuk bales dendam... sama persis kan dengan edisi pertamanya, cuma bedanya kalau di edisi pertama lawannya dari Jepang, kalau yang ini dari Inggris, dua-duanya sama-sama melawan penjajah.

Cuma yang membedakan adalah dari porsi koreografi berantemnya, sang sutradara memperbaiki image ip man yang dulu kesannya sebagai manusia super karena hampir ga pernah kalah (jangankan kalah, kena pukul aja jarang banget), di sekuelnya ip man lebih digambarkan sebagai manusia biasa yg bisa kena pukul dan bonyok juga, cara ini sangat efektif karena di final battle emosi penonton juga ikutan terbawa karena ada kemungkinan sang jagoan akan kalah (tp jeleknya sebuah film biografi juga kita sudah tau sang jagoan ga akan mati), tapi kita penasaran bagaimana caranya ip man akan menang, dan ini salah satu film yang menurut g sangat menguras emosi penonton, karena ketika selesai semua penonton ikut berteriak senang (yes, hampir seisi bioskop ikut teriak senang dan ikut mencaci maki sang lawan).

Ada satu lagi peningkatan yang menurut saya sangat mengembirakan, di ip man seri pertama, saya kurang melihat ip man sebagai seorang sosok yang patut dijadikan pahlawan, dia hanya seorang pesilat yang sangat ahli dan kebetulan menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kawannya dibunuh oleh penjajah, jadi dia balas dendam dan berjuang untuk mengalahkan Jepang, tapi dia tidak seheroik seniornya dari fu shan yaitu huang fei hung yang emang dari awal sudah gigih melawan penjajah, ip man menurut g lebih bersifat kebetulan, karena sepanjang film pun dia bersembunyi dan ga ada niat sama sekali untuk melawan penjajah, tapi di sekuelnya dimasukin sempalan2 kalimat perjuangan yang membuat ip man cukup layak dianggap sebagai orang bijaksana yang siap melawan penjajah.

Secara acting, Donnie Yen kalo dah tangan kosong ga ada matinya, he really know how to kick ass, karismanya dia memancar dengan kerasnya, apalagi dibantu dengan sammo hung, dah kaya reuni dari flash point, cuma yang sedikit menganggu adalah dipilihnya fe mao sebagai polisi hong kong, image fe mao melekat begitu kuat jadi rada aneh aja ngeliat dia jadi orang kepercayaan polisi inggris, apalagi orang bule juga manggilnya fat boy dengan logat mirip2 kaya fe mao (fat boy - fe boi - fe mo), jadi sedikit susah aja ngerubah imagenya.

One thing for sure, film-film mandarin jauh lebih ahli di dalam menggunakan kapasitas yang ada, Donnie yen dan sammo hung bener-bener dipergunakan dengan baik dan benar (ga kaya jet li n jacky chan versi Hollywood), adegan berantem mereka berdua so cool, apalagi yang di atas meja bulat, sangat-sangat memorable adegannya.

Oh ya kemunculan bruce lee menurut g rada dipaksain, karena setau g adegan itu Cuma dipake untuk menambah nilai jual film ini di Hollywood, end creditsnya pun pengulangan dari ip man pertama, tapi good newsnya, ip man 3 akan hadir dengan cerita seputar bruce lee... YAY!!! We want more...

Singkat kata, ip man 2 is a must, for me sepertinya pertarungan antara IM2 Hollywood dengan IM2 mandarin, dimenangkan oleh IM2 mandarin secara telak...


PS : G coba cek di wikipedia mengenai kisah hidup aslinya seorang ip man, ternyata cukup bertolak belakang dengan yang ada di film, yang mengejutkan aslinya ip man adalah seorang drug addict (opium) dan dia ga pernah punya niat untuk buka sekolah bela diri, dia hanya punya beberapa murid yang sebenernya adalah anaknya dan beberapa sahabatnya aja, itupun bayarannya sangat mahal, karena keluarganya ip man adalah orang yang sangat kaya dan kebutuhannya akan opium sangat tinggi, tapi karena salah satu produser dari film ini adalah Ip Chun (Anak kandung dari Ip Man), maka mungkin ada beberapa cerita yang ditambah dan dikurangi untuk menambah nilai jual dan menjaga nama baik ilmu bela diri wing chun... (www.theInigo.com)

No comments