Star Trek Beyond, ketika seorang komedian menjadi penulis film Sci-Fi


Star Trek Beyond
- Rabu, 20 Juli 2016 -

Kirk : "We got no ship, no crew, how're we going to get out of this one?"
Spock : "We will find hope in the impossible."

Directed by : Justin Lin

Captain James T. Kirk - Chris Pine, Commander Spock - Zachary Quinto, Doctor "Bones" McCoy - Karl Urban, Liutenant Uhura - Zoe Zaldana, Chekov - Anton Yelchin, Sulu - John Cho, Montgomerry Scott - Simon Pegg, Krall - Idris Elba, Manas - Joe Taslim, Jaylah - Sofia Boutella




6 Fakta menarik dari Star Trek Beyond  <<< Klik link untuk mengetahui 6 fakta menarik dari Star Trek Beyond

"Live long and prosper" adalah sebuah kutipan kalimat yang sangat terkenal bukan hanya di antara para Trekkies (Julukan untuk fans berat Star Trek) saja, kalimat ini biasanya diucapkan sambil mengangkat tangan kanan dan mengatupkan jari telunjuk dengan jari tengah dan jari manis dengan jari kelingking, ini adalah kalimat sapa yang biasa diucapkan oleh bangsa Vulcan.

Selain kalimat di atas, masih banyak sekali kalimat yang sudah menjadi trademark Star Trek, walaupun masih cukup banyak yang tidak bisa membedakan mana Star Trek dan mana Star Wars, tetapi bisa dipastikan setiap pemunculan filmnya pasti sudah dinantikan oleh para Trekkies di seluruh dunia.

Tak terasa universe Star Trek yang diciptakan ulang oleh seorang sutradara visioner J.J. Abrams sudah memasuki film ketiga, berita bahwa J.J. Abrams akan meninggalkan Star Trek dan "menyeberang" ke Star Wars, membuat gempar dunia perfilman pada saat itu, karena J.J. Abrams sudah terlanjur dicintai para Trekkies sebagai orang yang berjasa mengembalikan Star Trek ke jalur yang benar, but life must go on, sekuel kedua dari Star Trek ini diberitakan akan dilanjutkan oleh Justin Lin, keraguan sempat merebak, karena Justin Lin adalah seorang pemain baru di dunia perfilman Sci-Fi, walaupun sudah memiliki Track Record yang cukup menjanjikan di universe Fast & Furious, tetapi ini akan menjadi tantangan besar untuk menggarap bukan hanya sekedar film Sci-Fi, tetapi ini adalah Star Trek dengan jumlah fan base yang besar.

Keraguan semakin membesar ketika pihak studio juga mengumumkan kalau Roberto Orci dan Alex Kurtzman tidak akan melanjutkan perannya sebagai tim penulis dari Star Trek Beyond dan akan digantikan oleh Simon Pegg yang belum pernah punya pengalaman menulis untuk film Sci-Fi, pengalaman Simon Pegg lebih banyak di film-film komedi, apa jadinya sebuah film Sci-Fi semodel Star Trek disutradarai oleh sutradara muda yang belum pernah menggarap film Sci-Fi dan ditulis oleh seorang komedian?

Sepertinya apa yang diucapkan oleh Jean Grey di film X-Men Apocalypse ada benarnya juga, film ketiga biasanya adalah yang terburuk, walau tidak separah itu, tetapi harus diakui Star Trek Beyond bisa dibilang adalah yang terlemah dari ketiga film Star Trek universe terbaru ini, cukup banyak plothole yang cukup menganggu, sampai konklusi yang sedikit meremehkan dunia Sci-Fi, elemen khas dari Star Trek pun tidak terlalu terasa di film ini, Justin Lin sebagai sutradara melakukan tugasnya dengan cukup baik, cukup banyak terobosan yang dilakukan terutama di dalam pergerakan kamera yang sangat berani, tetapi kelemahan terbesar terasa sekali di bagian script, Simon Pegg sepertinya masih kedodoran untuk menulis film Sci-Fi, bahkan terasa seperti menggunakan powernya untuk menambah waktu tayang dirinya sendiri yang berperan sebagai Scotty di film ini, walaupun sejak film pertama peran Scotty sudah terbukti berulang kali cukup esensial, tetapi waktu tayang terbanyak Scotty tidak pernah sebanyak ini.

Beberapa minggu sebelum film ini dirilis, pihak studio mengumumkan kalau Star Trek untuk pertama kalinya akan menghadirkan Sulu sebagai karakter yang gay sebagai tribute kepada George Takei pemeran Sulu di original movienya, George Takei  sendiri telah membuka diri ke publik dan menyatakan dirinya adalah gay. Entah apakah itu sebagai upaya untuk menggaet komunitas LGBT atau bukan, tetapi yang pasti sepertinya pengumuman itu terlalu berlebihan, karena scene yang ditampilkan juga sangat implisit sekali, mungkin apabila tidak diexpose oleh pihak stuido, tidak akan ada yang merasa kalau karakter Sulu adalah seorang yang gay di film ini.

Joe Taslim sebagai Manas
Yang cukup menjadi bahan pembicaraan di Indonesia, tentu saja Joe Taslim, sang aktor kebanggan Indonesia yang sudah beberapa bermain di film produksi Hollywood, di Star Trek Beyond ini Joe Taslim akan berperan sebagai Manas, tangan kanan dari Krall sang villain utama. Walau terbungkus make up total dan tidak akan dikenali kalau tidak diinfokan terlebih dahulu, biar bagaimanapun juga prestasinya patut diapresiasi dan dibanggakan. Apapun yang terjadi dengan film ini, pihak studio sudah cukup percaya diri dengan mengumumkan kalau Star Trek universe akan berlanjut ke sekuel ketiganya dan akan menghadirkan George T. Kirk yang akan kembali diperankan oleh Chris "Thor" Hemsworth. (www.theInigo.com)

--- For Anton & Leonard ---

No comments