The Wall Movie Review
Rabu, 14 Juni 2017
(Hanya di jaringan bioskop selain XXI)
Directed by : Doug Liman
Isaac - Aaron Taylor-Johnson, Matthews - John Cena
Setelah era Dwayne "The Rock" Johnson berakhir di WWE, John Cena tampil sebagai pengisi kekosongan dan menjadi sosok pengganti yang paling pas untuk mengisi slot WWE Superstar, John Cena bisa dibilang memiliki segalanya untuk menjadi seorang superstar, etos kerja yang luar biasa, pesona dan penampilan fisik yang mumpuni, serta jangan lupakan juga kemampuan "akting" gulat yang cukup, hanya saja yang selama ini menjadi sedikit kekurangan dari pria kelahiran 1977 ini adalah kemampuan monologue dan trash talking yang sepertinya memang tidak ada seorangpun WWE superstar yang bisa menandingi The Rock sampai saat ini juga.
Walaupun sudah mencapai kesuksesan di dunia gulat entertainment, Cena sepertinya masih kesulitan untuk menembus kesuksesan di dunia perfilman Hollywood, walau bantuan sudah diberikan oleh sang bos, Vince McMahon dengan memproduksi beberapa film untuk memboost karir perfilman Cena, tetapi publik sepertinya belum bisa menerima dengan baik,
The Marine dan 12 Rounds adalah film yang sepertinya diproduseri oleh Vince McMahon sebagai platform bagi para pegulatnya untuk mendapatkan tempat di Hollywood, Uniknya kedua film tersebut dimulai dengan John Cena sebagai peran utama, The Marine yang rilis di tahun 2006 menjadi gong pembuka karir perfilman John Cena, dilanjutkan dengan 12 Rounds di tahun 2009, setelah itu The Marine berlanjut hingga 5 film dengan peran utama dilanjutkan oleh Ted DiBiase Jr. dan Mike "The Miz" Mizanin. Sedangkan 12 Round berlanjut hingga 3 film dengan peran utama dilanjutkan oleh Randy Orton dan Dean Ambrose.
The Wall memiliki premis cerita yang sangat sederhana, bercerita mengenai 2 orang tentara Amerika yang "tersandera" oleh seorang sniper profesional dengan berlindung hanya pada sebongkah tembok hancur, namun disinilah kekuatan seorang Doug Liman sang sutradara dalam mengolah cerita, berbekal pengalaman mengarahkan berbagai film aksi big budget seperti Edge of Tomorrow, Jumper, Mr. & Mrs. Smith hingga The Bourne Identity, sutradara berusia 51 tahun ini sepertinya ingin membuktikan kalau dirinya adalah seorang sutradara handal, karena bukanlah sebuah hal yang mudah untuk mengarahkan sebuah film dengan premis yang sangat sederhana dan memiliki hanya 2 orang pemeran.
Ketika melihat trailer dan membaca premisnya saja sebenarnya sudah membuat orang merasa kalau film ini akan memiliki pace yang lambat dan terkesan dipanjang-panjangkan untuk mendapatkan waktu tayang yang cukup panjang, tetapi dengan berbagai intrik dan kemampuan akting dari Aaron Taylor-Johnson dan John Cena yang sangat mumpuni, membuat film ini cukup menarik untuk disimak, dengan durasi yang hanya 80 menit, tanpa pemanasan dan to the point membuat film ini terasa pas dalam menjaga kualitasnya
Poin penting layak diberikan kepada Doug Liman dan terutama Aaron Taylor-Johnson, dimana hampir 90% dari durasi film, kamera tidak berhenti menyorot kemampuan akting dari pria asal Inggris ini. Membuat gebrakan dan dikenal orang melalui peran Dave Lizewski dalam film Kick-Ass, karirnya terus melaju pesat dengan kemampuan akting yang juga terus terasah, hadir berturut-turut dalam film Savages, Kick-Ass 2, Godzilla, hingga Avengers, sepertinya karir Aaron Taylor-Johnson akan terus berkilau.
Walaupun tidak sespektakuler Buried yang menampilkan one man show, tetapi The Wall cukup oke untuk mengisi break sebelum rilisnya Transformers: The Last Knight minggu depan. (www.theInigo.com)
Post a Comment