Overdrive Movie Review
Overdrive
Directed by:
Antonio Negret
Andrew - Scott
Eastwood, Garett - Freddie
Thorp, Stephanie - Ana
de Armas, Devin - Gaia
Weiss, Max Klemp - Clemens
Schick, Leon - Joshua Fitoussi, Jacomo Morier - Simon Abkarian
Film action produksi Perancis yang mulai diproduksi sejak Januari 2016 tak bisa dipungkiri sedikit banyak mengingatkan kita akan film Nicolas Cage dan Angelina Jolie di tahun 2000, Gone in sixty seconds dan Fast & Furious saga, Overdrive sendiri lebih banyak bercerita tentang pencurian mobil mewah, dipenuhi oleh berbagai merk mobil vintage mulai dari koleksi lengkap Bugatti 1937, 1962 Ferrari 250 GTO, sampai ke adegan kebut-kebutan dengan mobil mewah terbaru keluaran BMW dan mobil pabrikan Eropa lainnya
Kisah film ini dimulai dari Kakak beradik tiri
(dari ibu yang berbeda) yang berprofesi sebagai pencuri mobil yang dicari para
kolektor mobil mewah. Alkisah mobil yang mereka curi ternyata merupakan mobil
yang dimiliki oleh Jacomo Morier
(Simon Abkarian), boss mafia terbesar di Marseille.
Singkat
cerita Kakak beradik yang diperankan oleh Scott Eastwood dan Freddie Throp ini
sepakat mencuri mobil berharga milik saingan Jacomo Morier, yaitu Max Klemp
(Clemens Schick) untuk dapat melepaskan mereka dari maut.
Baca juga review film yang lain dari JO
Baca juga review film yang lain dari JO
Jika
anda penggemar film action bertema balapan dengan pencurian mobil, pasti yang
anda harapkan adegan action seru dengan kebut kebutan mendebarkan di sepanjang
film. Semua
hal ini disajikan oleh sang sutradara yang lebih banyak berkecimpung di dalam project TV Series, Antonio Negret, namun dengan kurangnya
pengalaman menggarap film layar lebar, maka jangan anda harapkan action dan
adegan yang sekelas film aksi kebut-kebutan ala Hollywood. Kurang nya jam
terbang juga terasa pada tiap penggalan adegan dari satu scene ke scene
berikutnya, alur cerita yang tidak tersusun rapih ditambah dengan acting yang
tidak maksimal yang ditampilkan para
pelakon peran disini
Padahal
kolaborasi duo penulis Michael Brandt & Derek Haas, yang
sudah bekerja sama sejak tahun 2001 dan bahkan juga pernah menjadi penulis di 2
Fast 2 Furious, sudah berusaha memberikan twist di ending dengan adegan
pamungkas yang boleh dibilang cukup “menarik”. Tetapi karena tidak didukung
dengan kemampuan sutradara dan pemain yang handal, maka boleh dibilang film ini
tidak lebih dari ajang pameran mobil keren dengan aktor tampan dan aktris sexy. (JO)
Post a Comment