Mengenal lebih dalam Kumpulan Kolektor Film (KKF)


theInigo.com sebagai portal yang banyak membahas dunia perfilman, tentunya sangat khawatir dengan kondisi dunia home video original yang semakin lama semakin tersudut keberadaannya di Indonesia, satu persatu toko yang menjual home video original secara fisik mulai gulung tikar, dengan kondisi yang cukup sulit seperti sekarang ini, hadirnya Kumpulan Kolektor Film Original atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan KKF sebagai sebuah komunitas yang memfokuskan diri pada koleksi home video original tentu menjadi semacam oase di padang pasir, melihat konsistensi dan visi misi dari komunitas ini membuat theInigo dengan bangga turut mendukung dengan memberikan sebuah kolom khusus untuk KKF, nantinya rekan-rekan dari KKF akan rutin mengisi kolom ini dengan berbagai pembahasan mengenai home video original.


Mengenal lebih dalam Kumpulan Kolektor Film (KKF)

Tidak ada yang lebih mengasyikkan dari bertemu dengan seseorang dengan hobi dan hasrat yang sama dengan diri kita. Begitulah kira-kira yang mungkin dirasakan anggota-anggota di grup Kumpulan Kolektor Film Original atau yang biasa disingkat sebagai KKFBerawal dari pertemanan beberapa kolektor home video original di media sosial, lalu muncul inisiatif untuk membentuk grup khusus dimana sesama kolektor film original bisa saling berkumpul dan berinteraksi secara positif. Ide pertama tentang pembentukan grup ini tercetus sekitar tahun 2010, lalu diwujudkan secara nyata dalam bentuk grup di Facebook pada tahun 2011.

Kini KKF memiliki lebih dari 400 anggota yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, bahkan di luar negeri seperti Singapura, Amerika dan Thailand. Persyaratan untuk menjadi anggota sebenarnya tidak terlalu sulit. Misalnya, berdasarkan rekomendasi dari anggota yang sudah tergabung dalam grup atau bisa melalui mulut ke mulut dan calon anggota lalu meminta dimasukkan ke dalam grup oleh administrator grup. Hal yang paling penting adalah, produk yang dikoleksi harus merupakan produk home video original dan tidak dibatasi oleh format atau jumlah.

Di grup ini, produk film bajakan atau tautan pengunduhan film bajakan lewat Internet adalah hal yang ‘terlarang’. Kalaupun ada pembahasan mengenai produk bajakan, konteksnya hanya sebatas edukasi, mempelajari ciri-ciri produk bajakan atau sebagai alat pembanding. Ada beragam macam koleksi yang bisa dilihat. Para kolektor di grup ini umumnya memiliki beragam ciri khas tersendiri. Ada yang khusus mengoleksi film-film Indonesia klasik misalnya, atau film bertema horror, komedi, drama, monster, perang, film-film Hollywood klasik, serial, animasi, superhero dan berbagai genre film lainnya. Grup ini juga selalu mendukung dirilisnya film-film Indonesia bermutu tinggi dan selalu mengharapkan kehadiran home video film nasional walau hal itu juga merupakan tantangan tersendiri karena langkanya tempat-tempat yang menjual film nasional baik yang lama maupun yang baru.

Di dalam grup, para kolektor bisa dengan bebas menunjukkan koleksi home video mereka dan hal itu biasanya akan memicu interaksi seru diantara sesama anggota. Hal-hal bermanfaat yang bisa diambil dari berbagai koleksi para anggota antara lain adalah referensi judul-judul film, informasi dan latar belakang sebuah film, format home video, informasi tempat beli atau bahkan promo dan sale home video yang menawarkan harga miring. Jual beli antar anggota juga dipersilakan di grup. Kadang, jika ada kolektor yang berkenan, bisa juga diadakan lelang home video yang selalu bisa memeriahkan suasana grup. Disini, para kolektor juga rutin bertukar pengalaman dan tips cara merawat koleksi mereka, cara menangani masalah barang koleksi yang rusak atau saling berbagi informasi tentang tempat-tempat belanja home video di luar Indonesia jika ada yang punya kesempatan bepergian ke luar negri.

Maraknya aksi pembajakan film dan peredaran home video bajakan khususnya di Indonesia telah berdampak sangat negatif akan penjualan home video original di Indonesia. Sekitar dua tahun yang lalu, Disc Tarra yang merupakan salah satu retailer terbesar home video original yang beroperasi di Indonesia gulung tikar setelah puluhan tahun telah menjadi bagian dari hidup para penikmat film dan musik di Indonesia. Hal ini juga menjadi pemicu para kolektor home video original di KKF untuk semakin mendukung gerakan anti pembajakan film. Dengan semakin terbatasnya tempat penjualan home video original di Indonesia, interaksi para kolektor film di grup KKF justru menjadi semakin kompak dan solid. Di sini, para kolektor semakin kompak dalam aksi saling bantu rekan yang lain untuk mendapatkan home video idaman. Aksi saling titip-menitip atau belanja bersama (atau populer dengan istilah group-buy) di toko online luar negri juga kerap terjadi di sini.

Harapan para kolektor home video original di grup KKF ini hanya satu, yaitu agar mereka bisa melestarikan format fisik home video yang semakin sulit bertahan diantara gempuran streaming dan unduhan Internet. Namun para kolektor di KKF percaya, bahwa format fisik, baik itu berupa Betamax, VHS, Laserdisc, VCD, DVD, Bluray dan yang terbaru yaitu format 4K, akan selalu mendapatkan tempat khusus di kalangan kolektor film. Bukan sekedar dari segi harga maupun kemasannya, namun hal yang paling bernilai dari format fisik ini tentunya adalah cerita unik yang ada di belakang setiap judul home video. Suka duka perburuan barang koleksi, buah penantian yang panjang sampai akhirnya mendapatkan judul film yang diidamkan hingga kenangan khusus yang terdapat di dalam setiap home video yang tentunya berbeda-beda dan istimewa bagi masing-masing pemiliknya. Hal-hal seperti inilah yang tak ternilai harganya dan tidak akan bisa dihargai dengan uang maupun bentuk materi lainnya.

Naila Fauzia
- KKF -

Klik disini untuk join Kumpulan Kolektor Film Facebook Group


No comments