Mengenal lebih jauh Aluna Rafflesia Choir




Kalau kita suka menyaksikan sebuah TV Series musical comedy yang sempat fenomenal berjudul Glee, kita pasti mengenal sosok seorang guru bahasa Spanyol bernama Will Schuester di sekolah McKinley High yang memenuhi passionnya menjadi pengajar sekaligus mentor di kegiatan ekstra kulikuler choir group yang bernama New Directions.

Sosok Will yang diperankan dengan sempurna oleh Matthew Morisson merupakan sosok guru dambaan setiap murid, karena di dalam kelembutannya kita bisa melihat ketegasannya, Will juga bisa menjadi lebih dari sekedar guru, ia bisa menjadi seorang sahabat, bahkan menjadi sosok seorang ayah.

Kalau Will hanyalah sebuah tokoh fiktif belaka, maka di dalam kehidupan nyata mungkin sosok seperti itu bisa kita dapatkan dalam diri Dhodi Agusta, seorang pelatih, mentor dan juga conductor dari Aluna Rafflesia Choir, sebuah choir group anak-anak yang berlokasi di Jakarta Utara. Tantangan demi tantangan selalu ia jalani dengan penuh kesabaran dan pada akhirnya kesabaran itu pun mulai membuahkan hasilnya.

Kalau kita bertemu langsung dengan sosok Dhodi, kita akan langsung merasakan passion serta kecintaannya akan musik, selain dua hal tersebut, musikalitas yang tinggi juga menjadi modal utama bagi dirinya untuk membentuk sebuah choir group yang tangguh dan mampu bersaing, walaupun awalnya tidak terlalu banyak yang mau ikut, tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangatnya, Dhodi mengetuk setiap pintu kelas untuk mengajak bergabung dalam choir groupnya. satu persatu ia kumpulkan sampai akhirnya bergabunglah 26 anak.

Sejarahpun dimulai, dari 26 anak tersebut Dhodi memberanikan diri untuk mendaftarkan timnya mengikuti kompetisi, dengan hanya bermodalkan keberanian, kostum yang sangat sederhana dan tanpa koreografi, pada kompetisi debutnya mereka belum bisa memberikan hasil yang maksimal, walaupun mereka harus pulang dengan tangan hampa, tetapi kesempatan tersebut dijadikan sebagai sebuah pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga.

Sepulang dari kompetisi tersebut, Dhodi harus mencari lagi bibit-bibit baru untuk memperkuat setiap lini dari choirnya dan tanpa diduga Dhodi malah mendapatkannya dari kelas 2 SD, yang mana sebenarnya masih sangat kecil sekali, masalahpun semakin bertambah, karena semakin sulit bagi anggota choir untuk mendapatkan jadwal latihan yang bisa menyenangkan semua pihak, namun sepertinya takdir sudah berbicara, karena dibalik semua kesulitan-kesulitan tersebut, Aluna Rafflesia Choir malah berhasil menjadi juara di Raffles Inter Choir Competition, sebuah kompetisi yang mempertemukan 5 sekolah untuk mencari choir terbaik.

Kemenangan tersebut menjadi semacam batu loncatan bagi Dhodi untuk terus mengembangkan choir ini, mereka pun memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi International, kompetisi yang mereka ikuti adalah 5th Bali International Choir Competition, walaupun ini baru kompetisi ketiga yang mereka ikuti, tapi bermodalkan keberanian dan kesolidan tim, akhirnya mereka berhasil meraih silver medal. Sebuah prestasi yang cukup luar biasa mengingat masih sangat minimnya pengalaman yang mereka miliki.

Sepulang dari Bali, mereka pun tidak terlena dan langsung kembali ke ruang latihan mereka untuk mempersiapkan sebuah hadiah untuk ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 71 yang lalu, mereka merilis sebuah lagu dan video clip <<< Klik untuk melihat beritanya

Semoga ini adalah awal dari masa depan yang cerah bagi Aluna Rafflesia Choir, sudah saatnya bagi Indonesia untuk memiliki sebuah icon choir group anak-anak berprestasi, target selanjutnya sejalan dengan cita-cita dari Dhodi, yaitu untuk mengikuti kompetisi choir tingkat international di Eropa, sebagai langkah awal menuju ke Eropa, sementara ini mereka menargetkan untuk mengikut kompetisi di Vietnam. (www.theInigo.com)


No comments