The Shallows, performa terbaik dari seorang Blake Lively


The Shallows
Rabu - 10 Agustus 2016 -

Directed by : Jaume Collet-Serra

"Oh, Shit" Nancy

Nancy - Blake Lively, Carlos - Oscar Jaenada, Dad - Brett Cullen, Chloe - Sedona Legge, Boy - Pablo Calva



Sudah lama kita tidak menyaksikan sebuah film mengenai hiu yang natural dan berada di alamnya, walaupun setelah Jaws (1975) terdapat beberapa film mengenai hiu vs manusia, tetapi tidak ada yang natural, seperti misalnya Deep Blue Sea (1999) yang menampilkan ikan hiu yang sudah dimodifikasi otaknya menjadi ikan hiu pintar, atau mungkin Sharknado (2013) yang bahkan setiap tahun merilis filmnya dan di tahun 2016 ini akan muncul Sharknado 4 - The 4th awakens.

Pada masanya di tahun 1975 Jaws adalah film yang sangat sukses, bahkan sudah menjadi sebuah pop culture, mulai dari music scoring hingga beberapa scene yang seringkali dipakai di film-film lainnya. Kesuksesan Steven Spielberg dengan Jaws bahkan dipercaya menjadi tonggak sejarah lahirnya istilah Summer Blockbuster Movies yang sampai sekarang masih kita pakai.

Yang cukup membedakan dan menjadi nilai lebih dari The Shallows dibanding Jaws adalah lokasi yang dipakai, apabila Jaws lebih banyak bermain di seting area laut dalam, The Shallows lebih banyak bermain di seting area laut dangkal, sebuah area yang lebih dekat dengan kita dan seringkali kita pergunakan apabila kita bermain di pantai, tentunya ini akan menciptakan sebuah paranoid jenis baru, apabila Jaws berhasil menciptakan paranoid terhadap laut yang sering disebut dengan Jaws paranoia maka sepertinya The Shallows juga akan menciptakan paranoid baru terhadap laut dangkal.


Jaume Collet-Serra seorang sutradara kelahiran Barcelona, Spain (Unknown, Non Stop, Orphan) berhasil menciptakan sebuah atmosfer yang indah tetapi mencekam, perpaduan antara keindahan panorama alam dan Blake Lively tentunya tercampur sempurna dengan ketegangan yang dibangun, dengan pengalaman menggarap video clip musik, ada beberapa scene yang terlihat seperti video clip dari MTV, yang anehnya terlihat cukup berhasil, bagaimana tidak perpaduan yang sempurna dari Blake Lively dalam balutan bikini + surfing + panorama indah, sudah pasti akan menjadi scene yang memorable.

Dengan durasi yang hanya 86 menit membuat film ini menjadi padat dan tidak menyisakan ruang untuk membuat kita merasa bosan dan lelah, karena dengan plot dan script yang sangat standar, durasi dan kepadatan plot menjadi sangat penting. Blake Lively sang pemeran utama juga memegang kunci penting di dalam kesuksesan film ini, karena karakternya adalah tokoh sentral dengan dialog sangat minim ekspresi dan akting menjadi faktor yang sangat krusial, dengan hanya menggunakan 9 karakter yang cukup berperan sepertinya Blake Lively mau mengikuti kesuksesan sang suami Ryan Reynolds yang sukses menjadi one actor movie ketika membintangi film Buried. Walaupun ini baru film kedua dari Blake Lively dimana dirinya didapuk sebagai pemeran utama (Setelah Age of Adaline), tapi dirinya bisa memberikan performa terbaiknya. Bahkan ada satu scene dimana secara tidak sengaja hidungnya terluka dan mengeluarkan darah, tetapi Blake tidak berhenti dan meneruskan proses pengambilan gambar dan itu dipakai di hasil akhir. Kita bisa melihat scene tersebut di dalam film.

Salah satu hal yang juga menjadi kunci keberhasilan dari film ini adalah penggunaan seting area laut dangkal, dengan begitu dekatnya dengan pantai, membuat kita menjadi lebih bersimpati dengan karakter Nancy, karena sepertinya dia begitu dekat tetapi juga sangat jauh karena tidak berdaya. pada akhirnya The Shallows masih jauh kelasnya dari Jaws, akan tetapi The Shallows adalah shark movie paling realistik dan menghibur untuk saat ini. Apabila anda adalah orang yang memiliki terobsesi dengan shark dan selalu menantikan momen shark week di Discovery Channel, maka ini adalah film untuk anda. (www.theInigo.com)


No comments