6 kecurangan di Olimpiade yang diketahui oleh publik

Olimpiade adalah ajang olahraga terbesar di dunia yang hanya terjadi 4 tahun sekali, walaupun memegang teguh asas fair play, tetapi tetap saja masih ada atlet yang menghalalkan segala cara untuk menjadi yang terbaik. Berikut adalah beberapa atlet yang tertangkap berbuat curang di ajang olimpiade, percaya atau tidak ternyata ada Indonesia juga loh disana

1. Dora Ratjen
Dora Ratjen adalah seorang atlet wanita asal Jerman yang bertanding di olimpiade Berlin 1936 untuk cabang lompat tinggi, Dora berhasil menduduki peringkat 4 pada saat itu, prestasi tertingginya adalah ketika menjadi juara dunia dan memecahkan rekor dunia di dalam kejuaraan European Athletics Championship, tetapi akhirnya seluruh prestasi Dora dicabut dan dirinya di banned untuk ikut serta di dalam seluruh aktivitas olahraga karena ternyata Dora adalah seorang pria.

2. Boris Onishchenko
Boris Grigoryevich Onishchenko atau biasa lebih dikenal dengan Boris Onishchenko adalah atlet pentatlon kelahiran Ukraina yang pada saat itu bertanding membawa nama Uni Soviet, pada olimpiade Muenchen 1976, Ukraina berada di posisi keempat, tertinggal beberapa poin saja dari tim Inggris yang berada di peringkat ketiga, pertandingan selanjutnya adalah anggar, pada pertandingan tersebut Boris memodifikasi senjatanya agar berbunyi dan mencetak poin walaupun tidak kontak dengan tubuh lawan, akhirnya Boris didiskualifikasi dan dicemooh publik, bahkan mendapat julukan "Boris the Cheat". Beberapa bulan kemudian Boris dipanggil oleh petinggi Uni Soviet untuk kemudian dijatuhi denda dan ditarik semua penghargaan yang sudah diraih dari olahraga.

3. Madeline de Jesus
Atlet wanita asal Puerto Rico ini bertanding di ajang olimpiade Mexico City 1988, Madeline mengikuti pertandingan lompat jauh dan lari halang rintang 4x400 meter, ketika bertanding di ajang lompat jauh, bagian paha dari Madeline cedera sehingga ia tidak bisa mengikuti pertandingan babak kualifikasi lari halang rintang, akhirnya Madeline bertukar tempat dengan saudara kembarnya, Margaret untuk menggantikan dirinya, Margaret berhasil membawa Madeline lolos dari babak kualifikasi, tetapi akhirnya sang pelatih menyadarinya dan mendiskualifikasi timnya sendiri karena memegang teguh prinsip fair play.

4. Ben Johnson
Sprinter Kanada kelahiran Jamaica ini sempat mempesona publik ketika dirinya bertanding si olimpiade Seoul 1988, dirinya memenangkan medali emas dan memecahkan rekor dunia pada saat itu, di olimpiade sebelumnya Los Angeles 1984, dirinya sudah memenangkan 2 medali perunggu. Ketika dites doping, dirinya ketahuan menggunakan doping dan akhirnya ia mengakui kalau ia sudah menggunakan steroid sejak tahun 1981. Pada tahun 1993, Ben Johnson di banned seumur hidup karena tertangkap lagi menggunakan doping.

5. Marion Jones
Setelah berjaya di olimpiade Sydney 2000 dengan meraih 2 medali perunggu dan 3 medali emas, Marion Jones berada di puncak dunia, dia adalah wanita pertama yang berhasil meraih begitu banyak medali dalama 1 olimpiade, sudah banyak desas desus penggunaan steroids selama olimpiade Sydney berlangsung, tapi dia selalu menyangkalnya, sampai akhirnya di tahun 2007 Jones membuka diri dan mengakui kalau dia sudah menggunakan steroid sejak sebelum olimpiade Sydney, akhirnya Jones dicabut seluruh medali olimpiadenya dan mendekam di penjara selama 6 bulan karena telah berbohong kepada petugas federal.

6. Several badminton teams
Pada olimpiade London 2012, Badminton World Federation (BWF) merasa ada sedikit keanehan di dalam beberapa pertandingan women's doubles, akhirnya vonis dijatuhkan untuk tim dari China, Indonesia dan 2 tim dari Korea Selatan untuk pengaturan pertandingan, 4 tim tersebut sengaja mengalah untuk mendapat lawan yang lebih mudah di babak berikutnya. Pertandingan antara pasangan China Yu Yang / Wang Xiaoli dengan pasangan Korea Selatan Jung Kyung-eun / Kim Ha-na dan pertandingan antara pasangan Korea Selatan Ha Jung-Eun / Kim Min-Jung dengan pasangan Indonesia Meiliana Juahari / Greysia Polii, sebelum pertandingan mereka sudah mengetahui siapapun yang memenangi pertandingan ini akan menghadapi pasangan dari China, maka dari itu mereka bermain untuk kalah. Akhirnya 8 wanita tersebut akhirnya didiskualifikasi dari pertandingan